Untuk sobat yg ingin hasil karya.nya terpampang di blog ini ..!!! silahkan krim ke e-mail kami : Umisbahul76@yahoo.co.id atau isi buku tamu atau dengan " kontak by YM ( yahoo! messenger ) ".Terima Kasih

2/03/2013

Cerita Romantis



Cinta Dalam Hati

Sejak awal, keluarga Devi menolak kehadiran Mario. Ia berasal dari keluarga yang biasa saja, tidak populer dan bukan keluarga terpandang. Keluarganya khawatir bahwa Mario tak dapat membahagiakan Devi kelak, sehingga akhirnya cinta mereka berdua harus disembunyikan dari semua orang di sekelilingnya.
Karena tekanan keluarga tersebut Devi menjadi ragu akan cinta Mario. "Sebesar apakah cintamu padaku?" tanyanya suatu hari pada Mario. "Aku tak pandai berkata-kata, tetapi suatu saat nanti kau akan tahu sebesar apa cintaku..." kata Mario. Jawaban itupun membuat Devi jadi semakin bimbang. Ia berpikir, mungkin keluarganya benar. Mungkin ia harus merelakan cintanya dengan Mario dan tidak berusaha mempertahankannya lagi.
Kemarahan Devi terhadap jawaban Mario membuatnya tak ingin bertemu lagi dengannya. Ia mengacuhkan Mario dan membuatnya menderita rasa pedih karena patah hati.
Tak lama kemudian, Mario memutuskan untuk mengejar pendidikan ke luar daerah. Meninggalkan kota asalnya dan berusaha menyembuhkan lukanya.
***
Lima tahun berlalu, sekalipun Devi merasa kecewa terhadap Mario, ia tak bisa melupakannya walau sedetik saja. Di dalam hati, cintanya terhadap Mario masih kokoh tertanam di sana.
Teringat pada sebuah cafe kecil tempat mereka biasa bertemu diam-diam, Devipun tertegun. Tanpa disadari sebuah mobil melaju kencang di depannya. Mobil yang dikendarainyapun tak sanggup menghindar. Ia dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapat penanganan serius.
"Ia sudah melewati masa krisisnya, bu. Tetapi ia akan kehilangan suara, selamanya..." jelas dokter menghancurkan hati kedua orang tua Devi. Sejak saat itupun Devi lebih banyak memilih menyendiri. Usulan orang tua untuk pindah ke desapun diterimanya.
***
Hari itu sahabat Devi datang membawa sebuah amplop. Sambil bercerita girang ia tak mempedulikan Devi yang masih terbengong mendengar kata Mario. "Kamu tahu nggak sih ternyata Mario sudah pulang sebulan lalu. Aku juga kaget waktu menerima undangan ini, makanya aku cepat-cepat menyetir mobilku ke sini. Dia ingin aku menyampaikan amplop undangan pernikahannya." kata sahabatnya.
Devi tertegun. Air matanya mengalir deras dan ia kesal karena ia tak dapat berkata apapun. Ia hanya bisa menyimpan semuanya dalam hati. Berlarilah ia ke halaman dan duduklah ia di bawah pohon tempat ia biasa melamun. Dibukanya amplop berwarna biru terang itu perlahan. Ia sudah pasrah dan akan rela menerima kecewa yang pantas diterimanya.
Tak terbayangkan. Saat ia membuka undangan tersebut, namanyalah yang tertera di sana. Dengan undangan tersebut, Mario melamarnya. Memintanya menjadi mempelai baginya minggu depan nanti. Devipun akhirnya tahu bahwa Mario telah mempersiapkan semua tetek bengek pernikahan dalam waktu sebulan ini. Ia juga tahu benar bagaimana kondisinya lewat sahabatnya.
"Dan inilah jawaban pertanyaanmu hari itu. Inilah besarnya cintaku padamu..." suara Mario mengagetkan dari belakang.
Berlarilah Devi dan memeluk Mario erat. Dengan bahasa isyarat yang telah dipelajarinya, ia mengucapkan "Aku mencintaimu, Mario..." 

Mengapa Kamu Mencintaiku?

Suatu hari, seorang pasangan kekasih sedang berjalan-jalan di taman. Dipetiknya sebuah bunga yang cantik oleh si pria dan diberikan kepada kekasihnya, "ini untukmu sayang." Di luar dugaan, kekasihnya justru terdiam. Tak berapa lama kemudian ia bertanya pada kekasihnya?
Wanita: Kenapa kau menyukaiku? kenapa kau mencintaiku?
Pria: Aku juga tidak tahu alasannya. Tetapi aku sangat menyukaimu, aku mencintaimu, sayang.
Wanita: Kamu jahat. Kamu bahkan tidak bisa menyebutkan satu alasanpun mengapa kau menyukai aku. Kalau suatu saat nanti ada yang lebih cantik dari aku pasti kau akan meninggalkan aku. Bagaimana bisa kau bilang kau mencintaiku jika kau tak tahu alasannya?
Pria: Aku benar-benar tidak tahu alasannya, sayang. Tetapi, bukankah perhatian, kasih sayang dan kehadiranku di hidupmu sudah menjadi bukti cintaku?
Wanita: Bukti apa? Semua tidak membuktikan apapun. Aku hanya butuh alasan, kenapa kamu bisa menyukaiku? Kenapa kamu mencintaiku?
Pria: Baiklah, akan kucoba cari alasannya. Eum... karena kamu cantik, kamu punya suara yang indah, kulitmu halus, rambutmu lembut... Cukupkah alasan itu?
Kekasihnya kemudian mengangguk, dan menerima bunga itu dengan senang hati.
***
Beberapa hari kemudian, sebuah kecelakaan menimpa wanita tersebut. Ia harus kehilangan rambutnya yang panjang dan lembut karena terjepit dan terpaksa harus dipotong. Ia juga harus kehilangan suara dalam beberapa waktu karena pita suaranya terbentur keras. Kulitnya yang dulu halus mulus kini terpapar beberapa jahitan. Ia terbaring tak berdaya.
Di sampingnya ada secarik surat. Iapun membacanya.
"Kekasihku,
Karena suaramu tak lagi semerdu dulu, bagaimana aku bisa mencintaimu?
Dan karena rambutmu kini sudah tak panjang dan lembut lagi, aku tak bisa membelainya. Aku juga tak bisa mencintaimu.
Apalagi kini banyak jahitan di wajahmu yang dulu mulus.

Jika benar cinta itu butuh alasan, kurasa aku benar-benar tak bisa mencintaimu lagi sekarang.
Tetapi....
Cintaku bukan cinta yang palsu. 
Cintaku kepadamu tulus. Aku menyukai dirimu yang apa adanya. Aku tidak jatuh cinta karena kau punya suara yang merdu, rambut yang indah serta kulit yang mulus. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun.
Sampai kapanpun, aku tetap akan mencintaimu. Sekalipun nanti rambut putihmu mulai tumbuh, kulitmu mulai menua dan keriput, aku selalu mencintaimu.
Menikahlah denganku..."
Cinta tak pernah membutuhkan alasan. Ia juga akan tetap hadir secara misterius. Datang tanpa pernah diduga sebelumnya. Percayalah akan kekuatan cinta, karena kau tak pernah tahu seberapa besar ia akan membuat hidupmu bahagia.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 komentar:

FOLLOWERS

 

About Me

Anda Pengunjung Ke

Translate

| Blog ELMILA © 2013. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Misbahul Ulum | Back To Top |